Selamat Datang! di Cafebahasa dan Edukasi Blog Informasi dan Tutorial Pendidikan. Kirim artikel Anda untuk diposting

Selasa, 05 Maret 2013

Peran Orang Tua dalam Pendidikan


Oleh: Drs. Larlen, M.Pd
Staf Pengajar PBS FKIP Universitas Jambi

Pendidikan usia dini sangat penting untuk ditanamkan oleh orang tua siapa saja. Banyak orang tua yang mengingkan anaknya menjadi “unggul” atau berprestasi. Tapi banyak orang tua yang tidak menyadari akan pentingnya pendidikan usia dini. Anak merupakan mutiara bagi setiap orang tua. Untuk itu orang tua harus memberikan hal yang terbaik bagi anaknya. Terutama dalam memberikan pendidikan. Maka dari itu, orang tua harus jeli dalam memilih sekolah atau tempat pendidikan untuk anaknya.
Tidak dapat dipungkiri, kebanyakan orang tua mengingkan anaknya menjadi sang juara, berprestasi. Pajangannya deretan piala di ruan tamu, akan membuat prestise dan harga diri sebagai orang tua. Begitu
pikiran yang selalu muncul dibenak orang tua. Akhirnya semua orang tua berlomba-lomba memberikan pendidikan dalam bidang tertentu, atau anak dituntut untuk mengikuti pendidikan tertentu yang dianggap bisa membanggakan orang tuanya. Kadang kala orang tua mengalami kesulitan untuk mengetahui kemamuan anak dalam memilih sekolah. Hal ini sangat wajar terjadi mengingat usia anak yang masih muda, sehingga potensi tersebut jarang terlihat. Pengenalan anak terhadap dunia pendidikan harus dikenalkan sejak dini. Maka dari itu, orang harus bisa memberikan rangsangan kepada anak untuk mengikuti berbagai kegiatan yang benar-benar meyakinkan dapat melahirkan sebuah prestasi. Tentunya orang tua harus merancang kegiatan-kegaitan tersebut dengan rapi dan tidak membabi buta.

Peran orang tua dalam dunia pendidikan sangat besar terhadap perkembangan anak di sekolah. Sering kali terlihat orang tua terpengaruh dengan orang tua lain, tanpa memperhatikan kemampuan anaknya. Seyogianyalah dihindari usaha mendorong anak berdasarkan pengarauh orang lain. Maksudnya adalah orang tua harus mampu memberikan pengamatan dan pengenalan terhadap kemampuan anak. Perlu diketahui bersama bahwa, anak mempunyai sifat yang unik, maka antara satu anak dengan anak yang lain mempunyai perbedaan. Ada anak yang mempunyai prestasi dalam bidang tertentu, tetapi juga ada anak yang terbatas pada prestasi atau bidang tertentu. Maka dari itu, orang tua harus memahami sampai sejauh mana anaknya mampu meningkatkan kemampuan.
Kehadiran orang tua dalam rangka meningkatkan pendidikan anak, harus dimulai sejak dini. Anak berkembang dalam keluarga. Urie Bronvendrenner menyebutkan bahwa keluarga merupakan suatu sistem. Dalam artian keluarga merupakan lingkungan yang berperan sebagai pembentuk perkembangan anak, meskipun anak juga berperan aktif dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Keluarga secara fisik terdiri dari ayah, ibu, anak dan orang-orang lain yang secara sosial terkait oleh hubungan darah maupun hukum. Secara psikologis, keluarga merupakan sistem interaksi antaranggota keluarga. Untuk mencapai perkembangan yang optimal, seorang anak membutuhkan perhatian dari orang tua. Untuk mencapai tingkat perkembangan tersebut dibutuhkan suatu pola atur atau caring techniques yang sesuai dengan karakteristik anak. Perlu diketahui bersama, bahwa setiap orang tua mempunyai kondisi yang berbeda sesuai dengan berbagai faktor yang membentuk kemampuan dan ketrampilan dalam memberikan pendidikan untuk anak.
Banyak orang tua yang tidak meluangkan waktu untuk mengontrol pendidikan anaknya. Sehingga banyak juga anak yang merasa tidak mendapatkan perhatian saat duduk dibangku pendidikan. Pendidikan itu diawali dari yang rendah sampai dengan pendidikan yang tinggi. Di taman kanak-kanak masih bersifat pendidikan bahkan pengajaran dilaran sama sekali. Di sekolah Dasar, pendidikan sudah mengarah pada menghitung dan menuls, serta membaca. Kelas lima dan enam lebih banyak sistem pengajarannya daripada pendidikan. Di sekolah menengah (SMP, SMA, SMK) hampir seluruhnya ditekankan pada pengajaran dan pendidikan unt menciptakan suasana belajar.
Peran orang tua dalam dunia pendidikan sangat penting. Terutama peran orang tua dalam membimbing anak adalah sebagai pendidik utama, termasuk membimbing anak dalam menghadapi dunia persekolahan. Karena proses pembelajaran berlansung dilembaga sekolah, maka bimbingan konkret dari orang tua adalah mempersiapkan anak untuk masuk perguruan tinggi dan beberapa anak disiapkan menghadapi dunia kerja. Maka dari itu, orang tua harus mampu mendidikan kedewasaan dan kemandirian yang sama. Orang tua dalam mendidik anak mempunyai tujuan untuk membimbing dan pengajaran. Maksudnya adalah pengajaran membantu anak menjadi orang dewasa mandiri dalam kehidupan bermasyarakat. Anak harus mencapai kematangan emosional untuk dapat menempuh studi.
Untuk mencapai kesuksesan tersebut orang tua harus memberikan kepercayaan kepada anaknya. Mengapa? Bimbingan dari orang tua juga didasarkan atas dasar kepercayaan. Bukan kecurigaan. Bimbingan orang tua harus menyesuaikan dengan keadaan dan kemampuan anaknya. Sehingga seorang anak terbiasa berkomunikasi dengan orang tua untuk saling bertukar pendapat, dalam rangka memilih pendidikan. Selain orang tua dunia pendidikan tidak terlepas dari peran guru. Guru mempunyai peranan sangat penting dalam proses pembelajaran (dan pendidikan). Guru harus dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik. Agar dapat berkomunikasi dengan baik guru perlu memiliki kemampuan berbahasa yang baik. Berintaraksi dan berkomunikasi dengan baik dapat menjadikan kegiatan atau proses belajar mengajar berlangsung dengan baik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar