Selamat Datang! di Cafebahasa dan Edukasi Blog Informasi dan Tutorial Pendidikan. Kirim artikel Anda untuk diposting

Selasa, 05 Maret 2013

Sastra dan Budaya Melayu pengaruh dalam Kehidupan Sosial



Oleh: Drs. Larlen, M.Pd 
Staf Pengajar PBS FKIP Universitas Jambi

Pengantar
Sesuai dengan kodratnya sebagai mahkluk sosial, manusia senantiasa berhubungan dengan manusia lainya dan membentuk kehidupan kolektif, meliputi bentuk pembagian tugas, aktivitas bersama, dan berkomunikasi. Kehidupan kolektif ini menurut Koentjraningrat (1986:136) disebut masyarakat. Dalam tingkat yang lebih luas, manusia-baik secara pribadi maupun bersama-sama dalam masyrakat-menjalin komunikasi dengan manusia atau masyarakat lainnya. Dalam tindakah komunikasi ini, secara sadar atau pun tidak sadar, secara langsung maupun tidak langsung, terjadi sentuhan budaya. Terjadinya sentuhan budaya seringkali terjadi pula kepengaruhan budaya. Yang perlu dicatat disini adalah istilah “pengaruh” tidak selalu bermakna pada pihak

Teknologi dan Pendidikan


Oleh: Drs. Larlen, M.Pd
Staf Pengajar PBS FKIP Universitas Jambi

Secara moral, perkembangan ilmu pengetauan dan tekonologi harus mengacu pada perkembangan dan peradaban manusia saat ini. Kemajuan teknologi yang benar adalah dapat menjadikan manusia semakin maju dalam hidupnya dan semakin menjadi manusia yang bernilai. Peran teknologi terhadap perkembangan pendidikan saat ini cukup besar terutama dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Pendidikan tanpa teknologi tentunya hambar. Kemajuan pengetahuan dan teknologi yang semakin luas dalam dunia pendidikan harus disikapi dengan baik dan tepat. Hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sering kali membawa dampak yang negatif, baik bagi kehidupan manusia itu sendiri, masyarakat, dan lingkungannya.

Peran Bahasa dan Sastra terhadap Pendidikan Karakter



Oleh: Drs. Larlen, M.Pd 
Staf Pengajar PBS FKIP Universitas Jambi

A. Gambaran Umum Situasi Pendidikan

Di mana tempat Indonesia dalam dunia pendidikan umumnya dan di Asia khususnya bila ditinjau dari aspek pendidikan? Banyak tantangan yang mesti dihadapi oleh bangsa Indonesia dalam membentuk karakter bangsa. Tantangan lain dalam dunia pendidikan adalah justru berasal dari luar yakni bila pendidikan Indonesia dibandingkan, misalnya dengan negara-negara tetangga. Laporan UNDP (United Nation Development program) mengungkapkan bahwa Index Pembangunan Manusia Indonesia berada para peringkat 109 setingkat lebih rendah dibandingkan dengan Vietnam dan jauh di bawah Jepang (Peringkat ke 9), Singapura (24), Brunei Darusalam (32), Malaysia (61), Thailand (76) dan Filiphina (77). Dalam hal daya saing, Indonesia juga menduduki peringkat yan sangat rendah yakni 46, jauh dibawah Singapura (2), Malaysia (27), Filiphina (32) dan Thailand (34).

Peran Orang Tua dalam Pendidikan


Oleh: Drs. Larlen, M.Pd
Staf Pengajar PBS FKIP Universitas Jambi

Pendidikan usia dini sangat penting untuk ditanamkan oleh orang tua siapa saja. Banyak orang tua yang mengingkan anaknya menjadi “unggul” atau berprestasi. Tapi banyak orang tua yang tidak menyadari akan pentingnya pendidikan usia dini. Anak merupakan mutiara bagi setiap orang tua. Untuk itu orang tua harus memberikan hal yang terbaik bagi anaknya. Terutama dalam memberikan pendidikan. Maka dari itu, orang tua harus jeli dalam memilih sekolah atau tempat pendidikan untuk anaknya.
Tidak dapat dipungkiri, kebanyakan orang tua mengingkan anaknya menjadi sang juara, berprestasi. Pajangannya deretan piala di ruan tamu, akan membuat prestise dan harga diri sebagai orang tua. Begitu

Mengembangkan dan Meningkatkan SDM Guru


Oleh: Drs. Larlen, M.Pd
Staf Pengajar PBS FKIP Universitas Jambi

Pepatah mengatakan ‘guru’ digugu lan ditiru. Menjadi panutan. Panutan merupakan tuntunan yang baik, atau sebuah proses memberi contoh dalam kehidupan. Masyarakat tentunya ingat dan mengerti dengan pepatah tersebut. Kunci utama dalam dunia pendidikan adalah guru. Maka tidak heran jika guru sering diilustrasikan dalam berbagai media. Iwan wals misalnya, dalam rangka menyemangati guru, ia menyanyikan lagu Oemar Bakri. Sebuah lagu yang mempunyai lirik tentang seorang guru. Itu dulu. Betapa nasib guru yang lugu dan lucu selau dikenang dalam lagunya Iwan Wals. Kunci untuk menjadikan pendidikan yang bermutu dan berkualitas adalah bagaimana menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Untuk itu perlu ditingkatkan kualitas dan martabat seorang guru. Guru yang profesional akan menghasilkan output yang baik, punya nilai. Mengapa? Karena tanpa guru yang berkualitas tidak mungkin kita mengharapkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Rabu, 18 Januari 2012

Pengertian Disiplin


Pengertian Disiplin

Konsep disiplin merupakan sikap ketaatan terhadap suatu aturan atau ketentuan yang berlaku dalam organisasi, yaitu menggabungkan diri dalam organisasi itu atas dasar adanya kesadaran dan keinsyafan, bukan karena unsur paksaan (Wursono; 1985). Sementara itu pendapat lain mengatakan bahwa suatu kedisiplinan penting bagi suatu organisasi, sebab dengan adanya kedisiplinan akan dapat ditaati oleh sebagian besar para karyawan dengan demikian adanya kedisiplinan tersebut diharapkan pekerjaanakan dilakukan secara efektif. Bilamana kedisiplinan tidak

Faktor yang Mempengaruhi Kinerja


Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Kinerja ber-asal dari kata job performance atau actual performance, yang bermakna prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang. Kinerja atau prestasi kerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan). Penulis lain mengartikan kinerja sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2004: 67). Sementara Bernardin dan Russell (1993:378) mengartikan kinerja  sebagai “the record of