Oleh: Drs. Larlen, M.Pd
Staf Pengajar PBS FKIP Universitas Jambi
Pengantar
Sesuai dengan kodratnya sebagai mahkluk sosial, manusia senantiasa
berhubungan dengan manusia lainya dan membentuk kehidupan kolektif, meliputi
bentuk pembagian tugas, aktivitas bersama, dan berkomunikasi. Kehidupan
kolektif ini menurut Koentjraningrat (1986:136) disebut masyarakat. Dalam
tingkat yang lebih luas, manusia-baik secara pribadi maupun bersama-sama dalam
masyrakat-menjalin komunikasi dengan manusia atau masyarakat lainnya. Dalam
tindakah komunikasi ini, secara sadar atau pun tidak sadar, secara langsung
maupun tidak langsung, terjadi sentuhan budaya. Terjadinya sentuhan budaya
seringkali terjadi pula kepengaruhan budaya. Yang perlu dicatat disini adalah
istilah “pengaruh” tidak selalu bermakna pada pihak